Jawa Timur adalah sebuah
provinsi di bagian timur
Pulau Jawa,
Indonesia. Ibukotanya adalah
Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.070.731 jiwa (
2005). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah
Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan
Laut Jawa di utara,
Selat Bali di timur,
Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi
Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi
Pulau Madura,
Pulau Bawean,
Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di
Laut Jawa dan
Samudera Hindia(
Pulau Sempu dan
Nusa Barung).
Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap
Produk Domestik Bruto nasional.
Geografi
Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Panjang bentangan barat-timur sekitar 400 km. Lebar bentangan utara-selatan di bagian barat sekitar 200 km, namun di bagian timur lebih sempit hingga sekitar 60 km. Madura adalah pulau terbesar di Jawa Timur, dipisahkan dengan daratan Jawa oleh Selat Madura. Pulau Bawean berada sekitar 150 km sebelah utara Jawa. Di sebelah timur Madura terdapat gugusan pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalah Kepulauan Masalembu. Di bagian selatan terdapat dua pulau kecil yakni Nusa Barung dan Pulau Sempu.
Pembagian administratif
Secara administratif, Jawa Timur terdiri atas 29
kabupaten dan 9
kota, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.
Kesenian
Jawa Timur memiliki sejumlah kesenian khas.
Ludruk merupakan salah satu kesenian
Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Berbeda dengan ketoprak yang menceritakan kehidupan istana, ludruk menceritakan kehidupan sehari-hari rakyat jelata, yang seringkali dibumbui dengan humor dan kritik sosial, dan umumnya dibuka dengan
Tari Remo dan
parikan. Saat ini kelompok ludruk tradisional dapat dijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski keberadaannya semakin dikalahkan dengan modernisasi.
Reog yang sempat diklaim sebagai tarian dari
Malaysia merupakan kesenian khas
Ponorogo yang telah dipatenkan sejak tahun
2001,
reog kini juga menjadi
icon kesenian Jawa Timur. Pementasan
reog disertai dengan jaran kepang (
kuda lumping) yang disertai unsur-unsur gaib. Seni terkenal Jawa Timur lainnya antara lain wayang kulit purwa gaya Jawa Timuran, topeng dalang di Madura, dan
besutan. Di daerah Mataraman, kesenian Jawa Tengahan seperti
ketoprak dan
wayang kulit cukup populer. Legenda terkenal dari Jawa Timur antara lain
Damarwulan,
Angling Darma, dan
Sarip Tambak-Oso.
Seni tari tradisional di Jawa Timur secara umum dapat dikelompokkan dalam gaya Jawa Tengahan, gaya Jawa Timuran, tarian Jawa gaya Osing, dan trian gaya Madura. Seni tari klasik antara lain tari gambyong, tari srimpi, tari bondan, dan kelana.
Terdapat pula kebudayaan semacam barong sai di Jawa Timur. Kesenian itu ada di dua kabupaten yaitu, Bondowoso dan Jember. Singo Wulung adalah kebudayaan khas Bondowoso. Sedangkan Jember memiliki macan kadhuk. Kedua kesenian itu sudah jarang ditemui.
Budaya dan adat istiadat
Kebudayaan dan adat istiadat Suku Jawa di Jawa Timur bagian barat menerima banyak pengaruh dari Jawa Tengahan, sehingga kawasan ini dikenal sebagai
Mataraman; menunjukkan bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan daerah kekuasaan
Kesultanan Mataram. Daerah tersebut meliputi eks-Karesidenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan), eks-Karesidenan Kediri (Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek) dan sebagian Bojonegoro. Seperti halnya di Jawa Tengah, wayang kulit dan ketoprak cukup populer di kawasan ini.
Kawasan pesisir barat Jawa Timur banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam. Kawasan ini mencakup wilayah Tuban, Lamongan, dan Gresik. Dahulu pesisir utara Jawa Timur merupakan daerah masuknya dan pusat perkembangan agama Islam. Lima dari sembilan anggota
walisongo dimakamkan di kawasan ini.
Di kawasan eks-Karesidenan Surabaya (termasuk Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang) dan Malang, memiliki sedikit pengaruh budaya
Mataraman, mengingat kawasan ini cukup jauh dari pusat kebudayaan Jawa: Surakarta dan Yogyakarta.
Adat istiadat di kawasan Tapal Kuda banyak dipengaruhi oleh budaya Madura, mengingat besarnya populasi Suku Madura di kawasan ini. Adat istiadat masyarakat Osing merupakan perpaduan budaya Jawa, Madura, dan Bali. Sementara adat istiadat Suku Tengger banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu.
Masyarakat desa di Jawa Timur, seperti halnya di Jawa Tengah, memiliki ikatan yang berdasarkan persahabatan dan teritorial. Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain:
tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi anak pertama),
babaran (upacara menjelang lahirnya bayi),
sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari),
pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan),
sunatan,
pacangan.
Penduduk Jawa Timur umumnya menganut perkawinan monogami. Sebelum dilakukan lamaran, pihak laki-laki melakukan acara
nako'ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki calon suami), setelah itu dilakukan
peningsetan (lamaran). Upacara perkawinan didahului dengan acara
temu atau
kepanggih. Masyarakat di pesisir barat: Tuban, Lamongan, Gresik, bahkan Bojonegoro memiliki kebiasaan lumrah keluarga wanita melamar pria, berbeda dengan lazimnya kebiasaan daerah lain di Indonesia, dimana pihak pria melamar wanita. Dan umumnya pria selanjutnya akan masuk ke dalam keluarga wanita.
Untuk mendoakan orang yang telah meninggal, biasanya pihak keluarga melakukan
kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun setelah kematian.
Pariwisata
Jawa Timur memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik. Salah satu icon wisata Jawa Timur adalah
Gunung Bromo, yang dihuni oleh Suku Tengger,
dimana setiap tahun diselenggarakan upacara
Kasada. Daerah pegunungan Malang dan Batu dikenal sebagai kawasan wisata alami yang banyak terdapat tempat peristirahatan, seperti daerah "Puncak" di Jawa Barat. Demikian pula daerah pegunungan di perbatasan Pasuruan-Mojokerto, seperti
Prigen, Tretes, dan
Trawas. Wisata alam lainnya di Jawa Timur adalah Taman Nasional (4 dari 12 Taman Nasional di Jawa),
Kebun Raya Purwodadi di
Purwodadi, Pasuruan, dan
Taman Safari Indonesia II di Prigen.
Jawa Timur juga terdapat peninggalan sejarah pada era klasik. Situs Trowulan di Kabupaten Mojokerto, dulunya merupakan pusat
Kerajaan Majapahit, terdapat belasan candi dan makam raja-raja Majapahit. Candi-candi lainnya menyebar di hampir seluruh wilayah Jawa Timur, di antaranya Candi Penataran di Blitar. Di Madura, Sumenep merupakan pusat kerajaan Madura,
dimana terdapat keraton, museum, dan makam raja-raja Madura (
Asta Tinggi).
Jawa Timur dikenal memiliki panorama pantai yang sangat indah. Di pantai selatan terdapat Pantai Prigi,Pelang, dan Pantai Pasir Putih di Trenggalek, Pantai Popoh di Tulungagung, Pantai Ngliyep di Malang, dan Pantai Watu Ulo di Jember. Di
pantai utara terdapat Pantai Tanjung Kodok di Kabupaten Lamongan, kini telah dikelola dan dikembangkan oleh Pemkab Lamongan menjadi kawasan
Wisata Bahari Lamongan (WBL) disebut juga
Jatim Park II, Pantai Kenjeran di Surabaya, dan Pantai Pasir Putih di Situbondo. Danau di Jawa Timur antara lain Telaga Sarangan di Magetan, Bendungan Sutami di Malang, dan Bendungan Selorejo di Blitar.
Kawasan pesisir utara terdapat sejumlah makam para wali, yang menjadi wisata religi para peziarah bagi umat Islam. Lima dari sembilan walisongo dimakamkan di Jawa Timur:
Sunan Ampel di Surabaya,
Sunan Giri dan
Maulana Malik Ibrahim di Gresik,
Sunan Drajat di Paciran (Lamongan), dan
Sunan Bonang di Tuban. Di kawasan pesisir utara ini juga terdapat gua-gua yang menarik:
Gua Maharani di Lamongan dan
Gua Akbar di Tuban. Makam proklamator
Soekarno terdapat di
Kota Blitar.
Surabaya merupakan pusat pemerintahan dan pusat bisnis Jawa Timur,
dimana terdapat
Tugu Pahlawan,
Museum Mpu Tantular,
Kebun Binatang Surabaya, Monumen Kapal Selam, Ampel Denta, Tunjungan, dan Kya-Kya.
Jatim Park di Batu dan
Wisata Bahari Lamongan merupakan miniatur Jawa Timur, yang juga merupakan wisata edukasi.
Di Bojonegoro terdapat wisata
Kayangan Api yaitu api abadi yang sudah ada sejak ratusan tahun,dimana pada waktu PON XV Tahun 2000 diambil api PON dari sini,selain itu juga terdapat
Wanawisata Dander,
Waduk Pacal di Bojonegoro.
( http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur )